Zonatizen.com – Dalam dunia anime Attack on Titan, ada banyak karakter yang di cintai dan di benci oleh para penggemar.
Salah satu karakter yang paling banyak mendapat kebencian adalah Gabi Braun.
Kehadirannya dalam anime ini menimbulkan kontroversi dan perdebatan di kalangan penggemar. Terutama setelah aksinya yang sangat mengejutkan di musim terakhir Attack on Titan.
Latar Belakang Gabi Braun
Gabi Braun adalah seorang anak muda yang berasal dari Mahr, salah satu bangsa yang menduduki Eldia.
Sejak kecil, Gabi telah di cuci otaknya oleh propaganda Mahr, yang mengajarkannya bahwa orang-orang Eldia yang tinggal di Pulau Paradis adalah “iblis” dan ancaman bagi dunia.
Gabi, yang sangat patriotik dan bertekad untuk membuktikan dirinya sebagai pejuang sejati. Bercita-cita menjadi salah satu penerus Titan Zirah, kekuatan besar yang di miliki oleh bangsanya.
Sebagai anggota militer Mahr, Gabi di kenal sebagai gadis yang cerdas, penuh semangat, dan memiliki kemampuan bertarung yang luar biasa, meskipun usianya masih muda.
Kegigihannya membuatnya menjadi salah satu calon terkuat untuk mewarisi kekuatan Titan, meskipun usianya masih sangat muda.
Aksi Kontroversial: Membunuh Sasha Blouse
Momen yang membuat Gabi mendapat kebencian besar dari para penggemar terjadi ketika ia menembak dan membunuh Sasha Blouse, salah satu karakter favorit di anime Attack on Titan.
Sasha adalah salah satu anggota Survey Corps yang sangat di sukai karena sifatnya yang ceria dan kecintaannya pada makanan.
Kematian Sasha di anggap sangat tragis dan tak terduga, terutama karena ia terbunuh oleh seorang anak kecil seperti Gabi.
Kejadian ini membuat Gabi menjadi pusat kemarahan banyak penggemar.
Banyak yang merasa bahwa tindakan Gabi terlalu kejam dan tidak dapat di maafkan, meskipun pada kenyataannya, dia hanya bertindak berdasarkan ideologi yang di ajarkan kepadanya sejak kecil.
Bagi para penggemar yang sangat terikat dengan karakter Sasha, tindakan Gabi adalah sesuatu yang tak termaafkan.
Alasan Kebencian Terhadap Gabi
Ada beberapa alasan mengapa Gabi menjadi salah satu karakter yang paling di benci di Attack on Titan:
- Kebodohan yang Berasal dari Propaganda
Gabi di besarkan di bawah pengaruh propaganda yang mengajarkan kebencian terhadap Eldia di Pulau Paradis. Penggemar merasa frustrasi karena Gabi tampaknya buta terhadap kenyataan yang lebih kompleks, dan tetap keras kepala meskipun banyak bukti yang menunjukkan bahwa tidak semua orang di Pulau Paradis adalah “iblis”. - Ketidakpedulian Emosional
Meskipun Gabi adalah seorang anak, dia menunjukkan sedikit atau bahkan tidak ada penyesalan atas perbuatannya, terutama setelah membunuh Sasha. Sikapnya yang keras dan teguh pada keyakinannya membuat banyak penggemar sulit bersimpati padanya. - Pengganti yang Tidak Di inginkan
Bagi sebagian penggemar, Gabi di anggap sebagai pengganti Eren Jaeger versi muda, dengan semangat yang sama tetapi arah tujuan yang berbeda. Banyak penggemar yang merasa bahwa kehadiran Gabi mengganggu dan tidak di perlukan, terutama mengingat Eren sudah menjadi pusat cerita selama bertahun-tahun.
Baca juga : Perang Saudara dan Masa Lalu Eren: Sinopsis Attack on Titan Season 3, Bagian Kedua
Kompleksitas Karakter Gabi
Meskipun banyak yang membenci Gabi, ada juga yang menganggap karakternya sangat kompleks dan realistis.
Ia adalah hasil dari lingkungan yang penuh kebencian dan propaganda, dan tindakannya mencerminkan kebingungan serta kemarahan seorang anak yang tumbuh dalam kondisi tersebut.
Seiring perkembangan cerita, Gabi mulai mempertanyakan keyakinannya dan menyadari bahwa tidak semua yang diajarkan kepadanya benar.
Dalam anime Attack on Titan, Gabi Braun menggambarkan bagaimana perang dan propaganda dapat merusak pikiran muda dan mengubah mereka menjadi alat untuk menyebarkan kebencian.
Meskipun dia adalah salah satu karakter yang paling dibenci, Gabi juga mencerminkan kompleksitas manusia dalam menghadapi konflik dan identitas.