Zonatizen.com – Nabi Syu’aib AS adalah salah satu nabi yang di utus oleh Allah SWT kepada kaum Madyan, sebuah komunitas yang hidup di sekitar wilayah Hijaz dan Syam (sekarang termasuk wilayah Yordania dan sebagian Arab Saudi).
Kaum Madyan di kenal sebagai bangsa yang makmur dan hidup dari perdagangan.
Namun, mereka terkenal karena perilaku yang tidak jujur dalam bertransaksi, meremehkan keadilan, dan penyembahan berhala.
Nabi Syu’aib di utus untuk mengingatkan kaum Madyan agar kembali ke jalan yang benar, mengesakan Allah, serta berperilaku adil dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga : Kisah Pengampunan Nabi Yusuf AS: Hikmah di Balik Pengkhianatan Saudara-saudaranya
Seruan Nabi Syu’aib AS kepada Kaumnya
Nabi Syu’aib mengajak kaumnya untuk meninggalkan perbuatan curang dalam perdagangan, seperti mengurangi timbangan dan takaran, serta meninggalkan penyembahan kepada berhala.
Dalam Al-Qur’an, seruan Nabi Syu’aib ini di sebutkan dalam beberapa ayat, termasuk dalam Surat Hud ayat 84 yang artinya:
“Dan kepada (penduduk) Madyan (Kami utus) saudara mereka, Syu’aib. Dia berkata, ‘Wahai kaumku! Sembahlah Allah. Tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Janganlah kamu mengurangi takaran dan timbangan. Sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir kamu akan di timpa azab pada suatu hari yang meliputi (kamu semua)’.”
Namun, kaum Madyan menolak ajakan tersebut. Mereka malah mengejek Nabi Syu’aib dan menantang untuk mendatangkan azab jika memang beliau benar-benar seorang utusan Allah.
Kesombongan dan kezaliman mereka semakin menjadi-jadi, hingga mereka tidak mengindahkan nasihat dan peringatan yang di berikan.
Mukjizat Nabi Syu’aib AS
Salah satu mukjizat Nabi Syu’aib adalah kemampuannya untuk berbicara dengan sangat fasih dan berwibawa, sehingga beliau di kenal sebagai “khatib para nabi” (orator ulung di kalangan para nabi).
Mukjizat lainnya adalah peringatan beliau mengenai azab Allah yang terbukti terjadi pada kaum Madyan.
Ketika kaum Madyan tetap menolak ajakan kebaikan dan keimanan kepada Allah, akhirnya mereka di timpa bencana yang dahsyat.
Azab yang di turunkan kepada kaum Madyan ini terjadi melalui beberapa tahapan.
Pertama, mereka mengalami kekeringan yang panjang, sehingga kehidupan mereka menjadi sulit.
Meskipun demikian, mereka masih tidak mengindahkan seruan Nabi Syu’aib AS.
Kemudian, Allah mengirimkan awan hitam yang tebal di langit, yang awalnya mereka kira akan mendatangkan hujan.
Namun, awan tersebut justru membawa azab berupa gempa bumi yang dahsyat dan gelombang suara yang menghancurkan seluruh kaum Madyan.
Mereka akhirnya musnah, kecuali Nabi Syu’aib AS dan para pengikutnya yang beriman.
Baca juga : Peran Nabi Ya’qub AS dalam Lanjutan Kisah Para Nabi, Kebijaksanaan Seorang Ayah dan Nabi
Pelajaran dari Kisah Nabi Syu’aib AS
Kisah Nabi Syu’aib AS mengajarkan banyak pelajaran penting bagi umat manusia.
Salah satu pelajaran utamanya adalah pentingnya kejujuran dalam bertransaksi dan menjaga keadilan dalam kehidupan sosial.
Allah sangat membenci segala bentuk kecurangan dan penindasan, terutama dalam hal ekonomi, yang dapat merugikan orang lain.
Selain itu, kisah ini juga menunjukkan bahwa kesombongan dan keingkaran terhadap kebenaran hanya akan membawa kebinasaan.
Kaum Madyan yang menolak petunjuk Allah dan tetap berbuat zalim akhirnya di hancurkan oleh azab-Nya.
Oleh karena itu, setiap manusia di ingatkan untuk senantiasa taat kepada perintah Allah, berbuat baik kepada sesama, dan tidak merugikan orang lain.
Demikianlah kisah Nabi Syu’aib AS yang di abadikan dalam Al-Qur’an sebagai peringatan bagi umat manusia sepanjang zaman.
